Eksotika Wisata Pulau Cemara

Tidak jauh dari pusat Kota Brebes,  tepatnya di Sawojajar,  Wanasari terdapat sebuah pulau dengan panjang 6.000 meter dan lebar 200 meter.  Pulau eksotik dengan tumbuhan mangrove dan cemara yang rindang , dengan dua sisi pantai yang berbeda.  Kawasan ini sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata.

A. ASAL USUL

Dok. Kris Arya
Dok. Kris Arya

Kawasan ini dulunya pantai,  tetapi akibat abrasi yang terjadi maka pantai itu terpisah seperti pulau.  Untuk menghindari abrasi selanjutnya ditanami beberapa pohon,  tetapi yang tumbuh dengan baik cemara laut.  Karena  banyak pohon cemara disitu,  maka dinamakan Pulau Cemara.

B. RUTE PERJALANAN

Dok. Nizar
Dok. Nizar

Pulau Cemara dapat dijangkau dengan mudah, menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi online.  Dari pusat kota berjarak 12 km dengan waktu tempuh 25 menit atau dari exit toll Brebes Barat berjarak 10 km dan ditempuh 10 menit.

C. TICKETING

Dok. Pribadi : Ticketing
Dok. Pribadi : Ticketing

Loket ticketing tersedia di dekat parkiran dan mudah terlihat.  Tiket untuk hari biasa 15.000, Hari Minggu dan libur 20.000. Harga tiket sudah termasuk naik perahu PP dan asuransi.

D.  PARKIR

Dok. Pribadi : Parkir
Dok. Pribadi : Parkir

Parkir terkadang menjadi masalah di beberapa DTW,  tapi disini tersedia tempat parkir yang memadai untuk kendaraan roda 4 dan roda 2. Daya tampungnya cukup besar,  terletak di depan dermaga kedatangan.

E.  FASILITAS

1. Panggung Hiburan Cemara Musik

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Fasilitas panggung untuk kegiatan,  seperti pentas musik,  senam,  teater  dan sejenisnya. Panggung ini sudah sering digunakan untuk lomba karaoke, organ tunggal dan fashion show.

2. Gazebo

Dok. Siti Mualimah.
Dok. Siti Mualimah.

Gazebo disediakan di beberapa tempat sebagai fasilitas untuk istirahat atau berkumpul untuk keluarga.  Gazebo ini diberi nama untuk menunjukan lokasinya.

3. Cemara Camping Ground

Dok. Siti Mualimah
Dok. Siti Mualimah

Cemara Camping Ground , fasilitas yang disiapkan untuk berkemah.  Tempatnya nyaman,  bagus dan sudah disediakan tenda.  Banyak digunakan pramuka,  Osis dan M apala untuk pelatihan LDK.

4. Pantai

Dok. Kris Arya
Dok. Kris Arya

Pantainya sangat panjang bisa untuk mandi, volley pantai dan kegiatan lainnya.  Pantainya terbuka membuat kita bisa melihat sunrise dan sunset,  serta kita bisa melihat Gunung Slamet disebelah timur dan Gunung Ciremai disebelah barat.

5.  Spot Swafoto

Dok. Siti Mualimah.
Dok. Siti Mualimah.

Spot swafoto disini sangat ramah lingkungan, karena terbuat dari limbah sampah yang terdampar di pantai.  Limbah yang terdampar seperti kayu,  botol bisa dijadikan spot bagus ditangan kreator Cemong Jaga Segara. Ditangan dia benda-benda yang dianggap tak berguna, jadi benda yang artistik.

6. Dermaga

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Pusat kegiatan pengunjung saat pertama kali datang. Disini pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan,  menunggu perahu atau menanyakan informasi yang dibutuhkan.

7. Pujapura.

Dok. Nizar
Dok. Nizar

Pujapura,  Pusat Jajanan Pulau Cemara menjadi kawasan untuk warung-warung yang menyediakan makanan untuk pengunjung. Tersedia puluhan warung yang sudah membentuk paguyuban,  menjual aneka makanan seperti Gado-gado, Gorengan, Bakso, Mie Ayam dan Seafood.

8. Sumur Jalatunda

Dok. Pribadi: Sumur Jalatunda
Dok. Pribadi: Sumur Jalatunda

Sumur artesis sedalam 150 meter mengalir terus menerus tanpa henti. Walau berada dekat pantai namun airnya berasa tawar  asin.  Dari sinilah semua kebutuhan air terpenuhi,  baik untuk bilas, MCK,  maupun kebutuhan lainnya. Air sumur Jalatunda juga dialirkan ke kolam untuk budidaya ikan tawar.  Ada kepercayaan juga air ini punya karomah untuk menyembuhkan beberapa penyakit bagi yang mempercayainya.

9. Tracking Sapta Pesona

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Tracking menuju panggung yang dipasangi paranet,,  bertujuan untuk melindungi pengunjung dari sengatan matahari. Bentuknya yang memanjang dan dicat warna-warni membuat tampilannya elok,  banyak dijadikan spot foto oleh pengunjung.

F.  KULINER

Dok. Pribadi : Kuliner
Dok. Pribadi : Kuliner

Ada banyak kuliner unggulan di Pulau Cemara yang tidak tersedia di tempat lain.  Ada Sate Tiram,  Kerang,  Ingser,  Bukur,  Kijang, Ikan dan Kundul. Di pantai sangat  mudah dijumpai tiram,  ingser,  bukur,  kerang dan kijing.  Pengunjung bisa bebas mencari disekitar pantai dan menjadi atraksi. Sedang kundul semacam ektraksi dari tetes rebon sebagai bahan untuk pembuatan terasi. Rasanya nikmat dan khas,  hanya ada diwaktu tertentu.

G. ATRAKSI

Dok. Darmaja.
Dok. Darmaja.

Banyak aktivitas dan atraksi yang dilakukan disini,  mulai dari main pasir, menyusuri pantai,  fungame, dolanan anak dan tanam mangrove. Kegiatan edukasi penyelamatan lingkungan,  bahayanya abrasi,  cintai alam dan manfaatnya bisa didapatkan disini.

H. SOUVENIR

Dok. Siti Mualimah
Dok. Siti Mualimah

Kerajinan hasil dari kulit kerang,  lukisan dan batik ecoprint bisa dijadikan oleh-oleh untuk pengunjung.  Banyak model hiasan dari kerang berupa bros,  kalung,  gelang, gantungan kunci, dsb.  Batik ecoprint,  batik yang baru dikembangkan di Pulau Cemara,  sehingga bisa menambah buah tangan yang khas.

I.  KESENIAN

Dok. WPPC
Dok. WPPC

Sintren Milenial,  modifikasi seni sintren dan humor,  dikemas secara apik dan jenaka. Apabila disuguhkan sebagai pengisi kegiatan orang akan terpingkal-pingkal dengan penampilannya yang digawangi oleh Nasir, dan kawan-kawan.  Bupati Brebes pernah dibuatnya terpingkal-pingkal,  waktu mengisii Grand Final Sinok sitong 2018 di Besaran Hijau, Jatibarang. Masih ada kesenian lainnya seperti Kuntulan,  Kuda Lumping dan Calung.

J.  MASKOT

Dok. Nizar
Dok. Nizar

WPPC mempunyai maskot “SIMINO” penjabaran dari Mimi dan Mintuno, binatang yang banyak ditemui disini.  Mimi dan Mintuno gambaran arti kesetian,  kasih sayang dan kebersamaan.  Sehingga dijadikan maskot WPPC,  agar selalu bersama mengelola wisata dalam segala kondisi.  Maskot karya Sinung Sabarisman yang juga membuat maskot Ancol dibuat unik dan menarik.

Demikian sekilas informasi mengenai Wisata Pantai Pulau Cemara (WPPC),  yang dikelola oleh Pokdarwis WPPC.  Kegiatan tidak hanya di pariwisata tetapi juga dipenyelamatan lingkungan.  Kolaborasi yang harmonis antara pokdarwis,  seniman,  masyarakat dan pemerintah desa untuk kemajuan bersama.

Sumber : Tulisan Masrukhi Harun ( Kompasianer Brebes )

Tinggalkan Komentar